Sekdin PUPR OKU Bantah Pihaknya Dijemput Paksa KPK 

BATURAJA– Terkait adanya pemberitaan di salah satu media yang menyebutkan jika ada 3 pejabat yang dijemput paksa oleh KPK. Sekretaris Dinas PUPR, Darojatun, didampingi Kepala Bidang Tata Ruang, Fajar, dan Bendahara Pirus, serta staff membantah hal tersebut.

 

Saat ditemui di kantornya Rabu (19/03/25), pria yang akrab disapa Ajat ini menjelaskan jika kedatangan tim KPK RI ke kantor PUPR Kabupaten OKU pada hari ini Rabu 19 Maret 2025 adalah untuk melakukan tindak lanjut dan memeriksa beberapa alat bukti. “Memang ada penggeledahan oleh Tim KPK yang dihadiri oleh mulai dari sekretaris, para kabag dan bendahara serta PPTK,” ujarnya.

 

Dikatakan Ajat, kedatangan tim dari KPK RI bertujuan untuk melihat dan memeriksa serta membawa beberapa alat bukti yang mungkin masih diperlukan atau untuk digunakan bagi mereka di dalam proses yang sudah terjadi beberapa hari yang lalu.

 

” Jadi tidak ada penjemputan paksa dan semua pejabat dan staff PUPR Kabupaten OKU melaksanakan tugas dan fungsinya seperti biasa. Memang tadi ada beberapa saya, Pak Fajar, dan Pak Pirus itu diajak untuk keluar. Tujuan untuk keluar itu dari kantor ini adalah untuk melihat bagaimana situasi dan kondisi yang ada di Kabupaten OKU ini. Apakah dengan kejadian yang ada di Kabupaten OKU ini mengganggu aktivitas pegawai-pegawai yang lain,” ujarnya.

 

Darojatun juga menegaskan bahwa PUPR Kabupaten OKU akan terus melaksanakan tugas dan fungsinya seperti biasa dan tidak akan terganggu oleh kejadian yang ada.

“Jadi seperti ini, kalau rekan-rekan sekalian melihat pada saat awal mereka datang ke sini dan juga kami datang ke kantor ini, kami semuanya melakukan seperti kegiatan aktivitas biasa. Tanpa adanya penjemputan, tanpa adanya perintah untuk datang, kami beraktivitas seperti biasa,” pungkasnya.

 

Berdasarkan pantauan di lokasi, penggeledahan dimulai sekitar pukul 09.00 WIB. Tim KPK datang dengan enam unit mobil dan langsung memasuki kantor Dinas PUPR OKU.

 

Setelah beberapa jam melakukan pemeriksaan, petugas terlihat keluar sambil membawa empat koper yang diduga berisi barang bukti terkait kasus tersebut. (Her)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *