JAKARTA– Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 1, dengan wilayah kerja yang membentang dari Aceh, Sumatera Utara, Riau, hingga Jambi, tidak hanya berfokus pada kegiatan operasional hulu migas, tetapi juga mengemban tanggung jawab lingkungan di sekitar wilayah operasinya. Sejalan dengan Hari Menanam Pohon Indonesia yang diperingati setiap 28 November, PHR Zona 1 telah berhasil menanam total 21.156 pohon sejak Januari 2024.
Diperkirakan pohon-pohon yang telah tertanam tersebut mampu menyerap emisi karbon sebesar 420 ton CO2e per tahun. Hal ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan terhadap Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), khususnya poin (13) Penanganan Perubahan Iklim, (14) Ekosistem Lautan, dan (15) Ekosistem Daratan.
“Penanaman pohon ini adalah wujud nyata dari komitmen kami terhadap kelestarian lingkungan, sekaligus bagian dari upaya memenuhi standar Environmental, Social, and Governance (ESG) dengan melibatkan pemangku kepentingan di wilayah operasi,” ujar General Manager PHR Zona 1, Hari Widodo.
Wilayah kerja PHR Zona 1 mencakup enam entitas perusahaan: PHE North Sumatra Offshore (PHE NSO), Pertamina EP (PEP) Rantau, PEP Pangkalan Susu, PEP Lirik, PEP Jambi, dan PHE Jambi Merang. Program penanaman pohon di setiap wilayah pun disesuaikan dengan karakteristik lokal, mulai dari penguatan ekosistem karbon biru di pesisir, pencegahan abrasi di DAS, pelestarian hutan di Taman Nasional, hingga mendukung ketahanan pangan desa. Berikut adalah program penanaman pohon di masing-masing wilayah kerja:
1. PHE NSO: Edukasi Generasi Muda dan Pelestarian Ekosistem Pesisir
PHE NSO mengedukasi generasi muda melalui program “Membangun Sekolah Hijau dan Mitigasi Perubahan Iklim.” Pada 24 November, PHE NSO membagikan 100 bibit pohon kepada Sekolah Adiwiyata di Lhokseumawe, disertai penanaman di Pantai Ujong Blang, Desa Hagu Barat Laot.
Sebelumnya, pada Hari Mangrove, 26 Juli 2024, PHE NSO menanam 10.000 mangrove di Desa Blang Naleung Mameh, Lhokseumawe, bekerja sama dengan Kodim 0103/Aceh Utara. Inisiatif ini bertujuan memperkokoh ekosistem karbon biru dan melestarikan pesisir.
2. Pertamina EP Pangkalan Susu: Perkuat Ekosistem Karbon Biru dengan Penanaman Mangrove
Sebanyak 2.000 mangrove telah ditanam di Desa Pasar Rawa, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, pada 16 Oktober. Penanaman ini melibatkan Kelompok Tani Hutan (KTH) Maju Bersama, yang juga merupakan mitra binaan Pertamina EP. Mangrove tersebut berfungsi memperkokoh ekosistem karbon biru yang memainkan peran penting penyerapan dan penyimpanan karbon jangka panjang yang dapat membantu mengurangi dampak perubahan iklim.
3. Pertamina EP Rantau: Melindungi Pesisir dan DAS dengan Penanaman Pohon
Pertamina EP Rantau memfokuskan program penanaman pohonnya pada kawasan pesisir dan Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk melindungi daratan dari ancaman abrasi dan erosi. Sebanyak 1.500 mangrove dan 500 pohon cemara laut telah ditanam di sepanjang Pantai Ujung Tamiang dan Pantai Pusung Cium, Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang.
Pemilihan mangrove dan cemara laut didasarkan pada keunggulan akar yang kuat, mampu menahan tanah, serta berfungsi sebagai penghalang alami dari badai dan tsunami, menjadikannya perlindungan strategis bagi kawasan pesisir.
Di sisi lain, untuk kawasan DAS, Pertamina EP Rantau telah menanam 500 pohon mahoni. Pohon-pohon ini ditanam di DAS Sungai di Desa Alur Tenang dan Desa Alur Bemban, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang. Mahoni dipilih karena kemampuannya mencegah banjir dan tanah longsor, sekaligus mendukung pelestarian lingkungan di sekitar DAS.
4.Pertamina EP Lirik: Kolaborasi dengan Masyarakat untuk Ketahanan Pangan dan Pelestarian Alam
Kegiatan penanaman pohon di wilayah kerja Pertamina EP Lirik melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat. Pada 26 November, sebanyak 700 bibit tanaman buah-buahan dan tanaman pangan, seperti jagung dan sayuran, dibagikan di Ukui, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Selain itu, 1.000 pohon aren telah ditanam di Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Indragiri Hulu, sementara 456 pohon buah dan meranti ditanam di Taman Nasional Bukit Tigapuluh sebagai bagian dari upaya pelestarian alam. Hingga saat ini, total 3.156 pohon telah berhasil ditanam oleh Pertamina EP Lirik, berkontribusi pada ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan.
5. Pertamina EP Jambi: Penanaman Pohon untuk Pencegahan Tanah Longsor dan Pelestarian Alam
Pertamina EP Jambi melakukan penanaman 2.000 pohon di Desa Bungku, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi. Jenis pohon yang ditanam meliputi pohon berkayu keras seperti bulian dan trembesi, serta pohon buah seperti mangga dan matoa. Selain itu, beberapa titik juga ditanami akar wangi untuk membantu mencegah tanah longsor di sekitar wilayah tersebut.
6. PHE Jambi Merang: Kolaborasi untuk Pelestarian Pesisir dan Penghijauan Lingkungan
PHE Jambi Merang menjalin kerja sama dengan Lembaga Pengelola Hutan Desa Sungsang IV untuk menanam 1.000 mangrove di Banyuasin, Sumatera Selatan. Selain itu, pada Oktober, PHE Jambi Merang juga mengadakan kegiatan penanaman 500 pohon buah bersama siswa-siswi SMA di Bayung Lencir dan Muaro Jambi.
Melalui berbagai inisiatif ini, PHR Zona 1 terus menunjukkan komitmennya yang berkelanjutan dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasinya. Langkah-langkah nyata ini memberikan kontribusi penting dalam mitigasi perubahan iklim dan pelestarian ekosistem di Indonesia.(Rel)